Start at the beginning, go to the end, then stop. That’s how I write. I write quickly. I don’t try to show how intelligent or how cultivated I am, I just try to share my soul. Sharing is part of life. - Lewis Carroll

Monday, May 28, 2012

Kumpulan Prosa (by Veni Issani)

Doa Seekor Siput

Aku menengadah ke langit, tampak lautan abu-abu

Aku menganggungkan senyum, “hanya mendung”

Matahari masih bersembunyi

Angin bertiup kian kemari, menari bersama pepohonan


Namun hujan tak kunjung datang, mereka masih bersembunyi di balik awan

Aku tidak membenci matahari, tapi aku menikamati ketika ia bersembunyi

Aku tidak menanti angin, tapi ia bertiup makin kencang


Aku menunggu hujan, peran utama yang belum datang

Mendung tak berarti selalu hujan

***********************************************************************************

Bisikan Sang Hujan

Aku sudah berada disni sejak awal

Di balik tirai langit

Tapi dia belum juga melihatku

Aku ingin menyapanya

Menitikan kesejukan di jiwanya

Tapi belum ada aku dimatanya


Aku tak tahu apa yang ia tunggu

Merenung sepanjang hari, menatap matahari

Apakah aku yang ia tunggu?

Lihatlah, aku selalu disini

Tengoklah padaku, peran utama yang kamu tunggu

***********************************************************************************
Kembali


Aku berawal dari bukit

Mengalir melalui bebatuan


Makin banyak batu yang kutempuh,

Aku semakin deras mengalir


Aku sempat melewatimu,

Bebatuan di kaki bukit

Berusaha diam tak bergeming

Biarpun aku datang menghanyutkan

Tapi kamu bertahan


Ikutlah kau

Tapi kamu diam

Aku harus mengalir

Agar ada lautan di seberang sana


Nantikan kau kembali

Menjelma menjadi hujan

Membawa ketegaran yang kudapat dari laut

Akan kubagikan, dengan kamu, batu-batu tegar di kaki bukit

***********************************************************************************

Aku Ini Ilalang


Aku ini ilalang

Rumput-rumput yang menutupi dasar pepohonan


Aku ini ilalang

Aku berjuang untuk tumbuh, walau ku tahu tak banyak yang menantiku

Aku memang ilalang

Setelah tumbuh, aku tercampakkan

Terinjak dan terlupakan


Aku tak meminta kau merawatku

Hanya, izinkan aku tumbuh

Walau untuk sesaat
***********************************************************************************

No comments:

Post a Comment