Start at the beginning, go to the end, then stop. That’s how I write. I write quickly. I don’t try to show how intelligent or how cultivated I am, I just try to share my soul. Sharing is part of life. - Lewis Carroll
Showing posts with label Portofolio Tugas. Show all posts
Showing posts with label Portofolio Tugas. Show all posts

Tuesday, February 16, 2010

Balada Orang-Orang Dewasa

Tak bisakah dua orang yang mengaku dewasa
yang telah mengerti arti hidup ini
saling melepaskan ego
dan hentikan keakuan diri?

Tak bisakah dua orang yang mengaku dewasa
yang telah hidup bersama
bisa saling mengerti dan memahami?

Mengapa harus ada lagi kata 'aku' dan 'kmu'?
Bukankah jauh lebih indah dengan 'kita'?

Mengapa kejadian beribu-ribu tahun lalu terulang kembali
saat Adam mempersalahkan Hawa dan Hawa mempersalahkan si ular,sehingga mereka saling menyalahkan?
Kutuk atau hukumankah ini?

Dilema
Mengapa aku ada dipersimpangan?
Mengapa aku harus memilih?
Bagiku sudah tidak ada pilihan lagi.

Tuesday, December 29, 2009

Usaha Dari Sekedar Hobi

4 tahun sudah aku berkecimpung di dalam dunia jahit menjahit.Mengasyikan dan bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan rasa jenuhku disela-sela hari libur.Bila dapat kutarik kembali waktu lalu,maka aku akan menelusuri mengapa saat ini aku jadi tergila-gila dengan hobi baruku.Buatku ini sangat aneh karena aku bukan tipe orang yang menyukai pelajaran seni,terutama seni kerajinan tangan.Seingatku,aku mendapat nilai C untuk ujian praktek seni sewaktu SD kelas 6.Tapi kenapa ya,rasa benci itu berubah jadi cinta.Dan perlahan semakin aku terlarut aku makin menyukainya.

Semua ini bermula ketika adikku membeli sebuah buku membuat pernak-pernik dari kain felt (flanel).Rasa ingin tahuku muncul dan aku mulai mempelajari teknik menjahit dan bagaimana membuatnya.Memang hasil perdanaku tidak bagus,hancur malah.Tapi itu tidak menjadi alasan buatku untuk mundur,malahan aku makin tekun dan berusaha sampai aku bisa.

Karena jadwal sekolah yang cukup padat,belum lagi tugas-tugas yang menumpuk,memaksaku untuk berhenti sejenak dalam hobi baruku.Jadi kuputuskan hanya di waktu senggang dan libur saja aku mengerjakannya.Lambat laun,aku mulai menguasai teknik pembuatannya.Aku senang karena kali ini hasilnya cukup menggembirakan daripada yang pertama.Maka aku putuskan untuk terus belajar dan mendalami lagi.

Awalnya ide ini hanya sekedar hobi saja dan hasilnya kugunakan sendiri.Tapi teman-teman yang melihat karyaku membujuk untuk meneruskan hobi ini sebagai ajang bisnis.Aku berpikir mana mungkin aku bisa karena aku seorang amatir,dan lagi tidak ada pengalamanku berbisnis.Teman-teman terus menyemangatiku dan akhirnya aku coba saja.Kalau laku puji Tuhan,tidak juga tidak apa-apa.Toh ini hanya untuk menyenangkan teman-temanku saja.

Dari 1 orang ke orang lain informasi tentang bisnisku mulai merambat.Hampir seluruh isi sekolahku tahu dan mulai memesan.Orderan demi orderan pun berdatangan hingga aku tidak sanggup mengerjakan sendiri.Ternyata ajang coba-coba ini berhasil juga dan aku pun meraup untung lumayan.Bahkan aku bisa menghasilkan uang jajanku sendiri.

SMA kelas 2,awal perjalanan bisnisku.Tak terasa sudah hampir 4 tahun aku hidup dan berkecimpung di dunia hobi yang berubah menjadi bisnis ini.Kini aku terus melanjutkan keduanya,hobi dan bisnisku.Aku juga telah mempunyai merk dagang sendiri untuk mempromosikannya.Dan aku juga bisa menghasilkan uang sendiri,bahkan bisa menambah biaya kuliah dan keperluan lain.Ada rasa bangga dan takjub,karena aku tidak menyangka bahwa dari sekedar hobi tapi bisa membawaku menuju puncak kesuksesan.

Tahun 2010,aku berencana untuk bergabung dengan rekanku untuk membuat e-commerce sebagai upayaku mengembangkan sayap.Mudah-mudahan saja aku dapat terus berkarya.Ada satu hal yang aku rindukan dan impikan,yaitu aku ingin membuka workshop pribadi dan membuat pelatihan bagi para remaja untuk bisa sukses dari hobi mereka.Karena buatku tidak ada sesuatu yang mustahil bila kita mau serius dan mau terus bergantung pada Tuhan.

Aku sangat mengharapkan kisahku ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua menuju kesuksesan.Dan tidak perlu merasa malu atau kecil hati karena tidak memiliki kelebihan di satu bidang,tapi dari hobi kita bisa mewujudkan mimpi besar kita.
Semangat para generasi bangsa!Lanjutkan karya agungmu!

Monday, December 28, 2009

2012,Kiamat Membawa Berkat

Pintu teater 1 sudah mulai dibuka.Para pengunjung pun segera berhamburan mengantri di depan teater.Terdengar juga suara bahwa para penonton yang telah memiliki tiket untuk segera memasuki teater 1.Saya juga tidak mau ketinggalan.Saya dan teman-teman sibuk mengorek kantong celana kami masing-masing,mencari tiket tersebut.

Rasa degdegan ketika lampu teater mulai padam dan layar megah itu menjadi biru.Entah apa yang akan terjadi sewaktu kami menonton film itu.Menurut banyak sumber,katanya film itu sangat kontoversi.Karena diceritakan bahwa ada satu suku di pedalaman AS yang mengetahui kapan terjadinya hari penghakiman.Padahal setiap manusia tidak ada yang tahu rahasia besar Tuhan itu.Tapi untuk menghalau rasa penasaran,saya dan teman-teman pun mencari tahu kehebohannya.

Seluruh lampu dimatikan dan film mulai dimainkan.Waktu demi waktu berganti secara cepat di film itu.Peristiwa demi peristiwa pun begitu cepat terjadi.Dan tak terasa sudah 3 jam kami berada di dalam teater terhanyut dengan kisah dan kemegahan efek teknologi.

Selesai menonton film itu,orang-orang terus saja membicarakan film 2012.Sungguh dasyat film itu dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat.Mulai banyak pergunjingan yang terdengar.Sebagian benar-benar menganggap film itu sebagai pembelajaran untuk hidup ke depan dengan lebih baik, namun ada juga yang menelan mentah-mentah sehingga ada ketakutan dalam diri mereka. Saya termasuk dari salah satu orang yang mengagumi efek visual film tersebut.

Tapi masih tetap mengusik rasa ingin tahu saya mengapa film tersebut sangat dinanti-nantikan.Aneh memang,yang katanya film itu berbau dusta dan intrik didalamnya,tapi mengapa orang-orang rela mengantri berjam-jam bahkan berhari-hari guna mendapatkan selembar tiket.
Hal apakah yang memotivasi mereka untuk menonton film tersebut?Apakah karena dorongan pribadi yang penasaran dengan alur ceritanya?Apakah karena desas desus yang heboh di masyarakat tentang film 2012?Atau apakah karena rekomendasi keluaraga dan sahabat sehingga mereka ingin menonton?

Entah apa yang mendorong dan menjadi alasan bagi mereka untuk menonton film 2012,kenyataannya memang ada pihak-pihak tertentu yang diuntungkan.Produser salah satunya,juga para aktor dan aktris yang menjadi terkenal karena film itu dan negara yang membuat film itu pun mendapat royalti karena ditayangkan diseluruh dunia.Tidak ketinggalan juga pengelola bioskop yang meraup untung besar karena antusiasme masyarakat.Dan beberapa pihak lain yang tidak terlibat langsung dengan film 2012 juga mendapat untung besar,seperti para pembuat souvenir yang menggunakan film 2012 sebagai motif desainnya.

Berkat ini tidak hanya dinikmati oleh kalangan yang dilindungi hukum.Mereka yang bekerja secara ilegal pun turut ambil bagian.Seperti halnya para pencetak film bajakan.

Film bertemakan akhir jaman justru bisa memberikan kehidupan bagi sebagian orang.Jadi masihkah akhir jaman menjadi sesuatu yang menakutkan?

Thursday, November 5, 2009

Franchise, Antisipatif di Tengah Krisis Global

Seperti yang kita ketahui, satu tahun terakhir negara-negara di dunia sedang dilanda krisis global. Akibat krisis tersebut, timbul berbagai kondisi yang sangat merugikan. Tak sedikit orang yang menganggur karena di PHK ataupun terpaksa berhenti bekerja lantaran kantor tempat mereka bekerja gulung tikar. Sekitar 21 juta orang di seluruh dunia tidak lagi mempunyai pekerjaan, dan di AS sendiri, 415 orang hilang pekerjaan pada Oktober 2008. Sehingga dari krisis global tersebut benar-benar dirasakan dampaknya seperti daya beli masyarakat turun drastis karena pendapatan mereka pun sudah defisit. Banyak bisnis yang tutup karena tidak ada lagi permintaan dari masyarakat.

Bukan hanya AS yang mengalami kenaikan angka jumlah pengangguran, Indonesia juga mengalami hal tragis yang serupa.

Menurut data dari Depnakertrans, data jumlah pekerja menurut potensi PHK dan dirumahkan di 11 propinsi cukup signifikan.


Meskipun pemerintah sudah mengatakan untuk tidak perlu terlalu khawatir dengan krisis global karena kondisi fundamental ekonomi makro dan perbankan kita sudah cukup kuat, tetap saja dunia usaha di Indonesia cukup kalang kabut. Para pelaku dunia usaha, khususnya eksportir yang sangat menderita. Mereka tidak mendapat keuntungan dari kenaikan nilai tukar dolar AS karena daya beli di luar negeri juga rendah. Investor pun semakin ragu untuk menanamkan modalnya, mereka khawatir bila investasi mereka tidak dapat kembali.

Namun, dibalik sisi negatif krisis global tersebut, kita bisa sedikit bernapas. Karena masih ada cukup banyak peluang sebagai langkah antisipatif dampak krisis global. Contoh saja, saat ini bisnis di kalangan franchise sudah mewabah bak jamur ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, bisnis franchise ini sudah mulai akrab di telinga masyarakat.

Menurut survei yang dilakukan oleh majalah Info Franchise pada Juni 2008. Ketika krisis global belum terlalu hebat, tahun 2008 jumlah outlet franchise ada sebanyak 31.827 buah dan diperkirakan akan meningkat hingga 23% atau sebanyak 39.147 buah. Tapi sebagai dampak banyaknya PHK maka angka pada tahun 2009 diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 27,1% atau sebanyak 40.646 buah.

Memang ditengah negara-negara di dunia sedang mengalami guncangan cukup hebat dari krisis global, memacu para pebisnis dan investor untuk mulai melirik prospek cerah dari potensi yang dimiliki bisnis franchise.

Kelebihan yang dimiliki franchise adalah modal awal yang tidak cukup besar sehingga menarik minat para pegawai yang baru saja mengalami PHK untuk memulai usaha. Kategori jenis usaha yang menjadi pilihan pada franchise pun beragam dan memudahkan para pemula untuk memilih bisnis yang mudah pengelolaannya. Jenis usaha yang digemari banyak terdapat di sektor jasa seperti pendidikan, brokeage, jasa hiburan, wisata, perawatan tubuh, perawatan kendaraan, digital printing, dll.

Tidaklah susah untuk mengantisipasi pada kondisi saat ini, masih banyak jalan keluar yang ditawarkan untuk dapat mempunyai pendapatan tetap bahkan meraup keuntungan. Asal kita mau terus berusaha, pasti ada jalan. Seperti pepatah mengatakan "Ada seribu jalan menuju Roma", demikian pun ada banyak cara meraih kesuksesan di tengah kemelut yang sedang dihadapi dunia saat ini.

Modal utama kita hanyalah prinsip kepercayaan bahwa kita pasti mampu melewati masa sulit ini dan mencapai hari esok yang lebih baik. Dan mungkin franchise bisa memberikan sedikit harapan cerah untuk masa depan kita dan menjadi jawaban bagi awal kesuksesan kita. Siapa yang tahu?


Sumber: majalah Info Franchise

Monday, October 19, 2009

Desain Dan Implementasi Aplikasi Web Electronic Commerce Promotion Dan Marketing Pada Studi Kasus Pustaka Rajawali

1.Latar Belakang
Dengan berkembangnya bisnis, teknologi dan metode perdagangan membuat Pustaka Rajawali melakukan penjualan secara online untuk mempermudah penjualan dan mempermudah penyebarluasan produk, maka digunakanlah web e-commerce.

2.Permasalahan
Apakah dengan adanya sistem promosi berbasis web e-commerce dapat meningkatkan penjualan dan promosi produk-produk Pustaka Rajawali?

3. Tujuan
Untuk mengetahui layanan purna jual melalui web e-commerce pada Pustaka Rajawali dapat mempengaruhi suatu sistem promosi dan pemasaran buku serta dapat memberikan informasi mengenai produk-produk baru bagi konsumen serta menghasilkan laporan pemasaran produk yang menjadi keuntungan perusahaan.

4.Metodologi Penelitian
Menggunakan variabel yaitu aplikasi e-commerce, fasilitas view basket, sistem promosi dan marketing berbasis web. Populasi penelitian adalah user atau konsumen Pustaka Rajawali yang menggunakan sistem web e-commerce, sedangkan sampelnya adalah user atau konsumen yang mengisi kuesioner berbasis web. Dalam proses dan perancangan arsitektur e-commerce terdapat 6 tahapan,yaitu: menentukan tujuan dan vis dari bisnis, menentukan informasi yang dibutuhkan untuk membuat arsitektur e-commerce, menentukan data bisnis untuk mengolah proses bisnsis, menentukan arsitektur dan security dari aplikasi, menetukan teknikal arsitektur e-commerce, dan menetukan arsitektur organisasi proses bisnis.

5.Hasil
Dengan aplikasi web e-commerce, user (konsumen) dapat dengan lebih mudah mendapat informasi mengenai produk dan order seputar Pustaka Rajawali, dengan fasilitas view basket dan konfirmasi pembayaran memberi keunggulan bagi pengembangan sistem yang ada, dan dengan sistem promosi berbasis web dapat menghemat wakktu dalam pemberitahuan produk baru dan produk yang paling laku terjual.

Analisis Kualitas Layanan Dan Kepuasan Konsumen Warung Internet di Salatiga

1.1Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang semakin cepat, kebutuhan informasi dan komunikasi pun menjadi vital. Berbagai macam media untuk memenuhi kebutuhan informasi dan informasi tersebut terus diciptakan dan dikembangnkan seperti telepon, handphone maupun internet. Media informasi internet ialah salah satu yang menjamur di kalangan masyarakat yang haus akan informasi. Oleh sebab itu, banyak yang memanfaatkan bisnis tersebut dengan membangun dan mendirikan warung internet.
Bisnis warung internet ialah bisnis jasa yang menuntut layanan prima kepada konsumen. Di tengah masyarakat yang semakin peduli akan kualitas, layanan prima menjadi kunci keberhasilan bisnis. Apabila konsumen diberikan layanan yang baik maka konsumen akan puas dan apabila puas mereka akan menjadi konsumen yang loyal. Kotlar (2000); Parasuraman et al (1990) menyatakan bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah ia membandingkan antara kinerja yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya.

1.2Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui harapan dan persepsi konsumen pada kualitas layanan warung internet di Salatiga berdasarkan dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy serta ingin mengetahui kepuasan konsumen pada beberapa warung internet di Salatiga.



1.3Permasalahan
Seperti apa harapan dan persepsi konsumen pada kualitas layanan warung internet di Salatiga berdasarkan dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy? Dan seperti apa kepuasan konsumen pada warung internet di Salatiga?

1.4Metodologi
Ada lima dimensi dalam analisis kualitas layanan, yaitu:
a.Tangile (bukti langsung) meliputi penampilan fisik, gedung, perlengkapan, penampilan, pegawai, kelengkapan sarana komunikasi, materi promosi, keberhasilan, kerapian, dan kenyamanan ruangan.
b.Reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Keandalan meliputi: penanganan konsumen, penyediaan pelayanan sesuai perjanjian, pelayanan yang tepat pertama kali, penganganan masalah konsumen, dan penyediaan pelayanan tepat waktu.
c.Responsiveness (daya tanggap) yaitu keinginan, respon atau kesagapan karyawan dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, meliputi: kesigapan karyawan dalam melayani konsumen, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi da penanganan keluhan konsumen.
d.Assurance (jaminan) mencakup kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan.
e.Empathy (empati) meliputi kemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumennya.
Penelitian ini menggunakan data diperoleh dari konsumen warnet di Salatiga, dengan menyebarkan kuesioner di 7 warnet di Salatiga, dengan responden sebanyak 200 orang. Peneliti mengunakan metode penelitian dengan teknik analisis deskriptif dan metode skala likert.

Untuk menaganalisa data dari kuesioner yang telah diisi oleh responden, maka menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a.menghitung hasil kualitas layanan dengan mencari nilai mean dari indikator dan dimensi dari persepsi serta harapan
b.memasukkan nilai mean masing-masing indikator dan dimensi ke dalam nilai interval dan dihitung nilai gapnya
c.mengklasifikasikan kepuasan atau ketidakpuasan berdasarkan nilai gap skor. Jika gap skor positif atau nol, maka konsumen puas, tapi jika gap skor negatif, maka konsumen tidak puas.



1.5Hasil

a.Kualitas layanan dan Kepuasan Konsumen Pada Dimensi Tangible
Tanggapan konsumen terhadap dimensi ini sebesar 3.55 atau masuk pada criteria Baik. Keduanya menghasilkan gap minus 0.75. Dengan demikian, konsumen warung internet di Salatiga terhadap kualitas layanan dimensi tangible.


b.Kualitas layanan dan Kepuasan Konsumen Pada Dimensi Reliability
Tanggapan konsumen terhadap dimensi ini sebesar 3.70 atau masuk pada criteria Baik. Keduanya menghasilkan gap minus 0.64. Dengan demikian, konsumen warung internet di Salatiga terhadap kualitas layanan dimensi reliability.
c.Kualitas layanan dan Kepuasan Konsumen Pada Dimensi Responsiveness
Tanggapan konsumen terhadap dimensi ini sebesar 3.60 atau masuk pada criteria Baik. Keduanya menghasilkan gap minus 0.70. Dengan demikian, konsumen warung internet di Salatiga terhadap kualitas layanan dimensi responsiveness.
d.Kualitas layanan dan Kepuasan Konsumen Pada Dimensi Assurance
Tanggapan konsumen terhadap dimensi ini sebesar 3.59 atau masuk pada criteria Baik. Keduanya menghasilkan gap minus 0.67. Dengan demikian, konsumen warung internet di Salatiga terhadap kualitas layanan dimensi assurance.
e.Kualitas layanan dan Kepuasan Konsumen Pada Dimensi Empathy
Tanggapan konsumen terhadap dimensi ini sebesar 3.76 atau masuk pada criteria Baik. Keduanya menghasilkan gap minus 0.62. Dengan demikian, konsumen warung internet di Salatiga terhadap kualitas layanan dimensi empathy.
Konsumen memiliki penilaian baik pada kelima dimensi kualitas layanan. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata masing-masing dimensi yang masuk pada criteria tersebut. Penilaian berturut-turut terdapat pada dimensi empathy, reliability, responsiveness, assurance dan tangible.
1.6Kesimpulan
Berdasarkan analisis pada bagian sebelumnya maka dapat disimpulakn bahwa harapan konsumen terhadap memiliki kualitas layanan pada dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy masuk pada criteria Sangat Diharapkan. Penilaian konsumen terhadap kondisi layanan saat ini warung internet di Salatiga pada kelima dimensi kualitas layanan masuk pada criteria Baik. Namun terdapat gap skor negative antara penilaian konsumen dan harapan mereka yang diartikan sebagai ketidakpuasan konsumen terhadap kualitas layanan warung internet yang telah mereka terima.
1.7Saran
Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa penyedia jasa warung internet di Salatiga perlu meningkatkan kualitas layanan mereka pada masing-,asing dimensi kualitas layanan. Mereka perlu memberikan perhatian pada konsumen sehingga pada akhirnya mereka akan puas terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia jasa internet.

Batik Truely Indonesia

Sudah bertahun-tahun lamanya kita menantikan pengakuan dunia terhadap peninggalan nenek moyang kita yang masìih ada sampai saat ini, batik. Dan baru-baru ini, isu yang sedang berkembang di negeri kita, adalah mengenai pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya internasional yang berasal dari Indonesia.
Sudah jelas sekarang bahwa seluruh dunia, termasuk Malaysia mau tidak mau harus mengakui bahwa batik adalah warisan leluhur Indonesia. Ini menjadi jalan bagi kita untuk mengklaim dan mengakui dengan bangga batik tersebut. Dan ini membuktikan bila tidak ada negara lain yang berhak mengklaim batik menjadi milik negaranya.
Menanggapi hari bersejarah itu, pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional, dimana semua warga dari segala lapisan, mulai dari pejabat tinggi sampai rakyat jelata dan semua lapisan usia diharuskan memakai batik sebagai bentuk penghargaan kita kepada bangsa. Hal ini menunjukkan rasa kebersamaan kita sebagai warga negara Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai batik.
Tapi ditengah kebahagian kita, masih saja ada hal yang mengganjal. Bila kita amati dengan seksama, ternyata ada beberapa golongan masyarakat yang kurang memperhatikan batik. Golongan tersebut adalah generasi kaum muda. Alasan mereka beragam perihal kurangnya rasa penghargaan terhadap batik. Salah satu paradigmanya adalah kaum muda mengganggap bahwa batik identik dengan pakaian formal yang biasa dipakai oleh kaum adat pada hari tertentu seperti acara pertemuan instansi atau lembaga pemerintahan, pernikahan, dll yang bersifat resmi. Alasan kedua adalah model atau motif dari batik itu sendiri kuno dan berbau tradisional. Serta alasan ketiga, masih kurangnya rasa nasionalisme dalam diri kaum muda.
Kemudian, dari alasan-alasan tersebut kita dapat mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada. Dan ini merupakan kerja keras para produsen, khususnya produsen tekstil atau pakaian jadi dan para desainer untuk mengembangkan ide kreatif agar batik pun dapat diminati para kaum muda. Sehingga batik tidak lagi mempunyai sebutan 'baju untuk orang tua', dan dapat mengubah image kaum muda pada saat memakai batik.
Beberapa tahun ini, produsen dan para desainer sudah berusaha untuk memberi tempat bagi batik di hati kaum muda. Dan hasilnya cukup signifikan karena sudah mulai banyak kaum muda yang memakai batik. Ini disebabkan banyak dari produsen yang menyadari hal itu untuk segera bertindak dan membuat pemilihan desain yang cocok untuk kaum muda. Saat ini sudah terdapat segmentasi pasar untuk batik itu sendiri. Produsen dan para desainer yang mengerti masalah-masalah yang dihadapi para kaum muda, mencoba untuk membuat suatu inovasi baru.
Baru-baru ini di pasaan sudah terdapat banyak model, motif, corak dan tipe dari batik itu sendiri sehingga kaum muda tetap bisa memakai batik dengan gaya dan persepsi masing-masing. Contoh batik khusus wanita yang mulai bermunculan seperti model blus, kaos oblong, gaun, baju formal, dll. Sedangkan untuk pria masih seperti model batik standar yaitu kemeja dan kaos oblong hanya corak dan motifnya lebih bervariasi.
Sehingga dengan adanya inovasi baru dari para desainer dan dari adanya pemisahan produk batik dapat mengubah cara pandang kaum muda agar bisa mulai mencintai batik. Dan tidak ada lagi alasan untuk tidak memakai batik karena kuno atau tradisional.

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Mini Market di Kelapa Dua

1. Masalah
Bagaimanakah kepuasan pelanggan dalam pelayanan yang diberikan mini market yang ada di Kelapa Dua?

2. Tujuan
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan mini market di Kelapa Dua.

3. Metodologi
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang didapat melalui pengisisn kuesioner oleh para pengunjung mini market. Model penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif, metode uji Likert.

Pengaruh Kenaikan Harga Elpiji Terhadap Warung Makan Salsabila di Kelapa Dua

1. Masalah
Apakah kenaikan harga elpiji berpengaruh terhadap pendapatan warung makan Salsabila?
Apakah pengaruh kenaikan harga elpiji berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada warung makan Salsabila?

2. Tujuan
Untuk mengetahui seberapa besar kenaikan harga elpiji berpengaruh terhadap pendapatan warung makan Salsabila dan untuk mengetahui kenaikan harga elpiji berpengaruh atau tidak terhadap kepuasan konsumen pada warung makan Salsabila.

3. Metodologi
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Model penelitian menggunakan regresi linear sederhana, Y = a + bx, dengan variabel indepemdent harga elpiji dan variabel dependent pendapatan warung makan Salsabila dan kepuasan konsumen.

Monday, October 12, 2009

Pelayanan PT KAI Mengecewakan

Sudah hampir 2 tahun saya memakai jasa transportasi dengan kereta api (krl) untuk pulang pergi Bogor-Depok setiap hari. Saya akui memang 1 tahun belakangan pelayanan dan fasilitas PT KAI cukup memuaskan. Tapi yang mau saya tanyakan atau lebih tepatnya mengkomplain, mengapa saya merasa nyaman hanya selama 1 tahun saja. Jujur untuk saat ini pelayanannya sungguh mengecewakan, baik dari segi fasilitas dalam krl, dimana banyak sekali krl yang menurut saya sudah tidak layak pakai tapi masih dipertahankan, dari segi ketepatan jadwal keberangkatan yang tidak akurat dan sering terjadi keterlambatan, dan dari segi kenyamanan saat menggunakan krl, tidak jarang krl sering mogok di tengah jalan dan kami harus menunggu sampai beberapa lama.
Baru-baru ini, tepatnya hari Selasa, 14 September 2009, saya merasa ini sebagai titik puncak kekecewaan saya. Mengapa tidak, karena dari saat saya hendak pergi kuliah, krl mengalami keterlambatan kira-kira sekitar 15-20 menit, dikarenakan krl yang seharusnya diberangkatkan pukul 07.05 mengalami gangguan mesin dan menunggu perbaikan. Tidak heran bila calon penumpang merasa kesal karena kami terlambat untuk masuk kantor dan kuliah.
Belum sampai disitu, ketika saya mau pulang kembali ke Bogor, kira-kira pukul 16.25 krl ekonomi tujuan Bogor belum tersedia di stasiun Jakarta dan masih berada di stasiun Duren-Kalibata karena mengalami gangguan mesin kembali. Dan krl lain tidak dapat beroperasi menuju Bogor karena jalur rel ditutup.
Sehingga otomatis krl mengalami keterlambatan kembali hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Saya menunggu berjam-jam di stasiun Pondok Cina tapi sayangnya krl ekonomi tujuan Bogor dibatalkan keberangkatannya. Akhirnya saya menggunakan krl ac ekonomi dan itu pun saya harus berdesakan tidak berbeda dengan menggunakan krl ekonomi.
Setiba di stasiun Bogor sejauh mata memandang saya tidak melihat adanya krl ekonomi, yang ada semua jalur dipenuhi dengan krl ac ekonomi dan pakuan ekspres. Saya jadi bertanya-tanya kemana perginya semua krl ekonomi tersebut. Kalau semua krl ekonomi itu diberangkatkan menuju Jakarta, mengapa tidak ada satu pun krl ekonomi yang dioperasikan kembali menuju Bogor padahal yang mengalami gangguan hanya satu krl saja. Tapi kenyataannya yang dioperasikan hanya krl ac ekonomi dan pakuan ekspres. Apakah ada unsur kesengajaan supaya calon penumpang menggunakan krl ac ekonomi dan pakuan ekspres yang harga tiketnya bisa mencapai 2 hingga 3x lipat dari harga tiket krl ekonomi? Dan apakah ada hubungannya juga dengan para calon penumpang yang hendak pulang ke kampung halaman sehingga PT KAI mendapat keuntungan lebih?
Sebagai masukan, saya mengimbau kepada pengelola PT KAI agar tetap menjaga kredibilitas dan akuntabilitasnya pada calon penumpang, berhubung PT KAI adalah satu-satunya perusahaan yang memberi jasa transportasi dalam bentuk kereta api untuk lebih memperhatikan kenyamanan dan keamanan calon penumpang sehingga kami tidak merasa dirugikan. Selain itu, krl yang sering mengalami gangguan mesin sebaiknya tidak dioperasikan lagi agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas kereta api sehingga bisa berangkat dan tiba sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Terakhir harapan saya agar PT KAI tidak hanya mementingkan keuntungan semata tapi juga tetap memperhatikan pelayanan pada calon penumpang.

Tuesday, September 15, 2009

RINGKASAN JURNAL 1, 14 September 2009

Dalam jurnal penelitian berjudul ‘Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)’ yang dilakukan oleh Rini Handayani, dapat kelompok kami tarik suatu kesimpulan dan dibuat ringkasan sebagai berikut di bawah ini.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi dan pengaruhnya terhadap penggunaan sistem informasi. Dalam penelitian ini, peneliti menunjuk pada beberapa permasalahan,dan yang mendasari semua permasalahan yang ada adalah pengunaan sistem informasi yang masih rendah padahal banyak perusahaan yang sudah mengimplementasikannya. Hal itu menyebabkan investasi yang mahal di bidang sistem tapi menghasilakan return yang rendah.
Penelitian ini menggunakan data diperoleh dari persepsi individu pemakai sistem informasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, dengan mengolah 60 kuesioner. Peneliti mengunakan metode penelitian dengan metode statistik yaitu regresi berganda (multiple regression) dengan bantuan SPSS 11.5.
Akhirnya, berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh maka penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa agar sistem informasi dapat digunakan dengan efektif maka perusahaan perlu menanamkan minat dalam memanfaatkan sistem informasi dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan atau meningkatkan faktor-faktor ekspektasi kinerja karyawan, memotivasi karyawan dalam menggunakan sistem informasi, dan memfasilitasi pemakai sistem informasi di perusahaan-perusahaan.


Nama anggota kelompok:
Hesti Widuri (10217539)
Oqiana Febrianti (11207259)
Verra Is Sani (11207131)

3EA01