Pengambilan Keputusan Markov dan Aplikasinya di Bidang Periklanan
Dedi Rosadi
2000
1. Latar Belakang
Perkembangan dunia periklanan yang semakin pesat menyebabkan semakin tingginya tingkat persaingan penawaran produk, bahkan iklan mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan permintaan pasar. Pemilihan media iklan yang kurang tepat menyebabkan tidak efisiennya penggunaan dana bahkan bisa menjadi pemborosan dana. Tidak jarang kita melihat suatu produk yang diiklankan di berbagai media sekaligus. Hal ini mungkin bukan suatu masalah bagi perusahaan besar yang telah menyediakan anggaran yang cukup untuk mempromosikan produknya , tetapi tidak untuk perusahaan kecil yang baru muncul.
2. Permasalahan
Apakah masalah periklanan menjadi suatu model stokasik dan bagaimana menggunakan metode penginterasian policy untuk mengambil keputusan?
II
3. Tujuan
Untuk mengetahui masalah periklanan menjadi suatu model stokasik dan menunjukkan cara menggunakan metode penginterasian policy untuk mengambil keputusan .
II
4. Metodologi Penelitian
Menggunakan formulasi Model Stokastik untuk masalah periklanan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memformulasikan masalah periklanan dalam sebuah rantai Markov yang disesuaikan dengan jenis keputusan yang ingin kita ambil.
5. Hasil
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan dibidang periklanan , metode pengiterasian policy dapat digunakan sebagai metode yang cukup baik untuk pengambilan keputusan.
Namun diperlukan langkah untuk memodelkan masalah menjadi satu model rantai markov yang bersifat stokastik. Dalam contoh diatas, diperlihatkan metode pengiterasian policy cukup efisien dalam artimencapai solusi optimum dalam jumlah iterasi yang relatif kecil.
SIMULASI PREDIKSI PROBABILITAS AWAL MUSIM HUJAN DAN PANJANG MUSIM HUJAN DI AMBON
Yunus S. Swarinoto
BULETIN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
2009
1. Latar belakang
Simulasi prediksi probabilitas Awal Musim Hujan (AMH) dan Panjang Musim Hujan (PMH) telah dicoba dilakukan untuk lokasi Ambon. Lokasi ini dipilih untuk mewakili tempat-tempat yang mempunyai pola curah hujan dasarian maupun bulanan yang berlawanan dengan pola monsunal. Dikatakan bahwa Ambon memiliki pola hujan anti-monsunal (lokal). Kejadian puncak curah hujan berlangsung di sekitar pertengahan tahun berjalan. AMH di Ambon tercepat terjadi dalam Bulan Maret Dasarian 1.
2. Rumusan masalah
Apakah ada pengaruh peranan nilai anomaly SST terhadap AMH dan Pmh di Ambon?
3. Tujuan
Untuk mengetahui peranan nilai anomali SST terhadap AMH dan PMH di Ambon. Anomali SST dimaksud adalah: Anomali SST Indonesia, Anomali SST Nino3.4, dan Anomali SST IODM. Dan untuk melakukan simulasi probabilitas maju-mundur AMH dan panjang-pendek PMH di Ambon berkaitan dengan kondisi SST tersebut.
4. Metodologi penelitian
Menggunakan data observasi stasiun dengan series data yang digunakan untuk pengolahan data disiapkan sepanjang mungkin. Untuk lokasi Ambon digunakan data dari tahun 1976. Tahun terakhir simulai prediksi probabilitas digunakan data tahun 1999.Data diolah dengan menggunakan Model Simulasi Probabilitas AMH di Ambon berkaitan dengan kondisi anomali SST Indonesia dan anomali SST Nino3.4
5. Hasil
Hasil simulasi probabilitas PMH di Ambon terkait dengan kondisi Anomali SST Indonesia dan Anomali SST IODM menunjukkan bahwa PMH memanjang jika kondisi Anomali SST Indonesia bernilai positif bersamaan dengan semua nilai Anomali SST IODM. Sementara itu PMH di Ambon akan berlangsung memendek jika Anomali SST Indonesia bernilai negative bersamaan dengan semua nilai Anomali SST IODM. Selain kondisi tersebut di atas, maka PMH di Ambon akan berlangsung normal. Simulasi probabilitas dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk memahami peranan Anomali SST global dan regional secara simultan terhadap AMH dan PMH untuk skala meso dan lokal di Ambon.
No comments:
Post a Comment