Orang lain selalu menganggap aku hanya gadis kecil yang baru bertumbuh dewasa. Hei, come on! I'm twenty one!
Menurutku, aku sudah cukup dewasa untuk memikirkan masa depan. Yah itu karena aku ini visioner, jadi ga bisa lepas dari prediksi dan impian akan masa depan.
Tapi kok, mereka malah berpikir kalau aku belum saatnya memikirkan tentang pasangan hidup? Justru menurutku hal itu penting. Bukan berarti aku mau mendahului Tuhan atau aku terus memimpikan seorang pangeran tiba-tiba muncul dihadapanku saat ini juga dengan seikat mawar. Maksudku adalah sudah waktunya untuk berpikir serius tentang apa yang Tuhan mau dari hidupku dan mulai mendoakan pria yang tepat itu. Karena aku merindukan untuk membangun sebuah keluarga ilahi. Aku ga mau pernikahan dan rumah tanggaku nanti jadi berantakan karena aku ga siap dan ga memikirkannya dari sekarang. Ditambah lagi cukup banyak hal yang aku saksikan dalam pernikahan papa dan mama. Aku ga mau kejadian itu terulang dan menimpa pernikahanku. Aku mau sebuah pernikahan dengan gaya Kristus.
Memang kuakui perjalanan cintaku sangat buruk. 21 tahun aku jadi jomblower sejati. Hahaha.. Terserah mau percaya atau ga, tapi ya itu kenyataan. Bukan berarti aku ga pernah jatuh cinta dan ga populer di mata para teman lelakiku. Aku sering menaruh hati pada pria yang salah dan sering berakhir dengan 'cinta bertepuk sebelah tangan' atau 'dia lebih menyukai sahabatku'.
Tragis kan? Hahahaha...
Tapi aku percaya Tuhan selalu disampingku. Melihat setiap kejadian yang menyakitkan hatiku. Mendengar semua curhatanku. Mengusap air mataku. Memelukku erat setiap kali aku patah hati.
Kadang aku ragu apakah aku juga akan memiliki kisah cinta seperti teman-temanku yang lain. Kalau ya, kapan itu Tuhan? Dan siapa orangnya?
Hanya 1 yang ku minta, berikan aku hikmat supaya bisa jadi penolong sejati. Aku tahu, aku sudah bukan gadis kecil lagi. Berikan aku keberanian supaya bisa melihat rencana Mu dan meyakinkan mereka. If I've not 12 anymore, but I'm 21 right now!
No comments:
Post a Comment