Start at the beginning, go to the end, then stop. That’s how I write. I write quickly. I don’t try to show how intelligent or how cultivated I am, I just try to share my soul. Sharing is part of life. - Lewis Carroll

Sunday, February 24, 2013

Belajar dari “Have a Little Faith” karya Mitch Albom (part III - Henry Covington)



Pelajaran ketiga yang bisa aku bagikan adalah mengenai kisah orang kedua dalam buku Have a Little Faith, Henry Covington. Dia adalah seorang pastor Afro-Amerika. Dia adalah pendiri gereja I am My Brother’s Keeper di daerah Detroit. Gereja atau ministry ini mempunyai misi pelayanan untuk para tunawisma, dimana mereka dilayani dengan sangat baik sampai menerima kebenaran, hidup dalam Yesus.

Hal apa yang menjadi perhatianku tentang pribadi Henry Covington ini? Masa lalunya dan bagaimana dia ditemukan oleh Tuhan. Jauh sebelum dia ditemukan oleh Tuhan, dia dibesarkan dalam keluarga yang amat sangat pas-pasan. Dan kehidupan masa kecil yang keras. Ibunya seorang yang taat pada Tuhan dan pernah berkata bahwa kelak anaknya akan menjadi seorang pastor.

Namun Henry tidak sependapat dengan ibunya. Beranjak remaja, dia mulai akrab dengan dunia yang benar-benar membawanya pada kehancuran: narkoba. Bermula ketika dia hanya sekedar menjadi calo, lalu pengedar, dan akhirnya pecandu. Berulang kali dia keluar masuk penjara karena kasus pengedaran narkoba, pencurian, kekerasan, dll. Dan terakhir hal terburuk yang pernah dia wariskan adalah dia membuat istrinya sebagai pengedar dan pecandu juga. Mereka hidup dalam ketidakpastian, ketakutan, dan kesakitan luar biasa ketika tidak mendapat suplai narkoba.

Suatu hari, hari yang telah Tuhan tetapkan, pada hari raya Paskah tahun 1987, Tuhan menunjukkan rahmat Nya pada dia. Dia menjadi buronan karena terlibat dalam kasus pembunuhan. Dia bersembunyi di suatu tempat yang paling menjijikan, di belakang tempat pembuangan, ia meringkuk dan meratapi kehidupannya. Kemudian dia beranjak ke sebuah gereja dekat rumahnya dan Tuhan berbicara langsung padanya dan sejak itu hidupnya berubah.

Oktober 1992, dia mulai merintis menjadi seorang pastor dan banyak perubahan yang dia alami. Januari 1998, dia dilantik menjadi pastor senior di salah satu gereja di Detroit. Dia mulai mendirikan gereja dan pelayannya: I am My Brother’s Keeper. Lebih dari ratusan tunawisma yang diubahkan dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan lewat ministry yang dibangunnya.

Dalam buku Have a Little Faith, Mitch banyak menceritakan apa yang dilakukan Henry untuk para tunawisma, apa saja pelayanannya, bagaimana kondisi bangunan gereja tempat mereka memuji Tuhan, apa yang dilakukan Henry kepada sesamanya, dan juga kisah-kisah tentang bagaimana Tuhan bekerja untuk ministry ini.

Inti pelajaran yang berharga yang bisa aku bagikan adalah Tuhan bisa bekerja lewat siapa saja, sekalipun seorang yang berdosa. Dan ketika Dia sudah memilih, menetapkan dan menemukan kita, kita tidak bisa lari dari panggilan itu. Beruntung bila sampai saat ini kita masih tetap ada dalam rencana Nya. Terakhir, jangan remehkan seseorang hanya karena masa lalunya yang buruk atau penampilannya atau sesuatu yang terlihat di luar saja, lihatlah bagaimana Tuhan mampu mengubahkan dia.



Pastor Henry Covington, pendiri ministry I am My Brother’s Keeper.

Henry Covington menutup usia pada usianya ke 53 tahun, pada tanggal 21 Desember 2010. Dia sudah kembali ke Tangan Pencipta namun pelayanannya tidak berakhir.
 
Klik disini untuk lebih banyak tahu tentang I am My Brother’s Keeper




No comments:

Post a Comment