Start at the beginning, go to the end, then stop. That’s how I write. I write quickly. I don’t try to show how intelligent or how cultivated I am, I just try to share my soul. Sharing is part of life. - Lewis Carroll

Monday, August 27, 2012

The Alchemist - Paulo Celho

Sinopsis - The Alchemist


“Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?” kata si anak ketika mereka mendirikan tenda pada hari itu.”Sebab di mana hatimu berada di situlah hartamu berada.” Demikian selintas percakapan antara sang Alkemis & Santiago anak gembala yg mengikuti suara hati & berkelana mengejar mimpinya. Perjalanan tersebut membawa ke Tangier serta padang gurun Mesir & di sanalah dia bertemu sang alkemis yg menuntun menuju harta karun serta mengajari tentang Jiwa Dunia cinta kesabaran & kegigihan. Perjalanan itu pulalah yg membawa menemukan cinta sejatinya: Fatima gadis gurun yg setia menanti kepulangannya. Sang Alkemis telah menjadi salah satu buku yg paling banyak dibaca di dunia. Kisah sederhana yg indah & menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.


The Alchemist adalah buku karya Paulo Coelho pertama yang aku baca. Dan buku ini langsung membuatku jatuh hati pada karya-karya Paulo Coelho lainnya. Buku mengisahkan seorang gembala, Santiago,  yang pergi mengembara untuk mengejar mimpinya. Banyak rintangan yang dihadapkannya ketika dia hendak mencapai mimpinya itu. Konflik batin yang dialami Santiago juga kerap kali kita alami secara personal. Dan membuat kita mengalami hal-hal yang juga dialami Santiago. Pilihannya hanya mengikuti kata hati untuk terus berjuang atau berhenti. Berikut ini beberapa ringkasan dari The Alchemist yang memberiku inspirasi untuk terus melanjutkan mimpi.


Apa Rahasia Kebahagiaan?


Dikisahkan ada seorang pedagang kaya, dia sudah mempunyai segala yang ia mau tapi dia tidak pernah merasa cukup dan tidak merasa hatinya bahagia.

Lalu ia menyuruh anaknya untuk pergi ke sebuah kastil, tempat tinggal orang bijak dan menanyakan padanya apa itu rahasia kebahagiaan. Si anak pergi dan tiba di kastil itu. Tapi dia kaget karena dia tidak menemukan orang bijak itu. Malah banyak pegadang berlalu lalang dan semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Setelah beberapa lama, anak itu melihat si orang bijak sedang menasehati orang lain. Ia mendekat dan segera bertanya apa itu rahasia kebahagiaan? Tapi si orang bijak tidak punya waktu dan menyuruh si anak untuk berkeliling kastil melihat keindahan istana. Dia memberi si anak sebuah sendok yang berisi 2 tetes minyak. Anak itu boleh melihat-lihat tapi tidak boleh menumpahkan minyak itu. Setelah 2 jam si anak kembali.

"Apa yang kau lihat? Indah bukan taman-taman dan lukisan-lukisanku?" kata si orang bijak.

Tapi si anak tertunduk malu karena dia terlalu fokus menjaga minyak dalam sendoknya dan dia tidak sempat melihat-lihat. Lalu si orang bijak mengijinkan dia untuk berkeliling sekali lagi. Setelah beberapa saat si anak kembali dan dengan antusias dia menceritakan apa yang dilihatnya. Tapi si orang bijak bertanya:

"Tapi kemana 2 tetes minyak yang kupercayakan padamu?"

Ternyata si anak lupa dengan 2 tetes minyak dalam sendoknya. Dia terlalu asik melihat-lihat sehingga melupakan minyak yang dipercayakan padanya.

"Itulah rahasia kebahagiaan, ketika kita boleh melihat segala hal ajaib dalam dunia, tanpa melupakan tetes-tetes minyak yang dipercayakan pada kita."


Kebahagiaan Sebutir Pasir Gurun



Tuhan bersemayam di alam diri semua orang yang bahagia. Dan kebahagiaan bisa ditemukan dalam sebutir pasir gurun. Sebab sebutir pasir gurun merupakan bagian dari penciptaan dan alam semesta ini memerluka waktu jutaa tahun untuk menciptakannya.

Setiap orang mempunyai harta karun yang diimpi-impikan. Hati manusia jarang bersuara mengenai harta itu, sebab orang-orang tak lagi ingin mencarinya. Hanya kepada anak-anak hati bicara, sesudahnya mereka biarkan hidup mengambil  jalannya sesuai jalurnya sendiri mengikuti nasibnya. Tapi sayang, sedikit sekali orang yang mengikuti jalan yang telah disiapkan untuk mereka, jalan menuju takdir, jalan menuju kebahagiaan.

Sebagian besar orang menganggap dunia adalah tempat yang penuh ancaman dan akibatnya, sesuai anggapan mereka, dunia benar-benar menjadi tempat penuh ancaman.

Maka hati bicara makin pelan dan pelan. Hati tidak pernah berhenti bicara tapi ia berharap perkataannya tidak terdengar, hati tidak ingin orang-orang menderita karena mereka tidak mengikuti suara hati.

Hati manusia tidak menyuruh mereka terus mengejar impian-impian mereka karena itu akan membuat hati menderita. Dan hati tidak suka menderita.


Jangan menyerah!


Seorang penambang sudah 5 tahun menggarap sebuah sungai untuk mencari batu zamrud, impiannya. Dia sudah meninggalkan segalanya demi mencari batu itu. Ratusan ribu batu sudah dia garap dan tempa, tapi ia tidak menemukan sebuah batu zamrud pun. Kemudian dia hampir menyerah. Padahal kalau ia mau memeriksa satu batu lagi saja, maka dia akan menemukan batu impiannya.

Dimasa-masa awal kehidupan, manusia sudah tau alasan keberadaan mereka. Barangkali itu sebabnya mereka menyerah terlalu cepat.


Sebelum mimpi terwujud, Jiwa Dunia menguji segala sesuatu yang telah kita pelajari sepanjang jalan. Bukan karena Dia jahat, tapi agar selain mewujudkan impian-impian kita, kita juga menguasai pelajaran-pelajaran yang kita peroleh dalam proses mewujudkan impian itu.

Di titik inilah kebanyakan orang biasanya menyerah. Seperti dalam padang pasir, di titik inilah biasanya orang mati kehausan, padahal dia telah melihat pohon-pohon kurma di kejauhan.

Setiap perencaan dimulai dengan keberuntungan bagi si pemula. Dan setiap pencarian diakhiri dengan ujian berat bagi si pemenang. Jangn menyerah pada rasa takutmu. Kalau kau menyerah, kau tidak akan bisa berkomunikasi dengan hatimu.

"Bahwa saat-saat paling gelap di malam hari adalah saat-saat menjelang fajar."

  

Untuk Apa Aku Mendengarkan Hatiku?



Hatiku berkata, aku tidak ingin melanjutkan takdirku. Apa itu artinya hatiku telah berkhianat?

Lalu apa aku harus terus mendengarkan hatiku?

"Sebab kau tidak akan pernah bisa menyuruhnya diam. Kalaupun kau berpura-pura menulikan telinga terhadapnya, dia akan selalu bersuara dalam hati dan dirimu, mengulangi pemikiranmu tentang dunia ini.

Pengkhianatan adalah pukulan tak terduga-duga. Kalau kau mengenal hatimu dengan baik, dia tidak akan pernah mengkhianatimu. Sebab kau tau pasti mimpi-mimpi dan keinginan-keingingannya, dan kau juga tau cara menyikapinya.

Kau tak akan bisa lari dari hatimu. Jadi sebaiknya kau denganrkan hatimu. Dengan begitu kau tidak akan takut pada pukulan yang tak disangka-sangka."


"Masa depan adalah milik Tuhan,
dan hanya Dia-lah yang bisa mengungkapnya,
dalam keadaan-keadaan tertentu.
Bagaimana caraku menebak masa depan?
Berdasarkan pertanda-pertanda yang ada sekarang ini.
Rahasianya ada pada saat sekarang ini.
Kalau kau menaruh perhatian pada saat sekarang,
kau bisa memperbaikinya.
Dan kalau kau memperbaiki saat sekarang ini.
apa yang akan datang juga akan lebih baik.
Lupakan soal masa depan, jalani setiap hari sesuai
ajaran-ajaran yang telah kau terima,
yakinlah bahwa Tuhan mengasihi anak-anak-Nya.
Setiap hari membawa keabadian bersama-Nya."

  

Bicara Tentang Cinta



Cinta adalah daya yang mengubah dan memperbaiki Jiwa Dunia. Saat pertama kali aku menjangkaunya, kupikir Jiwa Dunia itu sudah sempurna. Tapi kemudian kusadari dia sama sekali tidak sempurna. Dan kusadari dia seperti aspek-aspek penciptaan lain, mempunyai hasrat dan pergulatannya sendiri.

Kitalah yang merawat Jiwa Dunia dan kita juga yang menentukan apakah dunia tempat tinggal kita menjadi lebih baik atau buruk. Disitulah kekuatan cinta memainkan perannya. Sebab disaat kita mencintai, kita akan selalu beruasaha menjadi lebih baik.


Qoutes of The Alchemist by Paulo Coelho (ENG VERSION)



“It’s the possibility of having a dream come true that makes life interesting.”  Page 11

“The Boy didn’t know what a person’s ‘destiny’ was… It’s what you have always wanted to accomplish. Everyone, when they are young knows what their destiny is.” page 22

“And, when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.” page 23

“The soul of the world is nourished by people’s happiness. And also by unhappiness, envy, and jealousy. To realize one’s destiny is a person’s only obligation. All things are one." page 23

“Treasure is uncovered by the force of the flowing water, and it is buried by the same currents” page 25

“When each day is the same as the next, it’s because people fail to recognize the good things that happen in their lives every day that the sun rises.” page 28

“In order to find the treasure, you will have to follow the omens. God has prepared a path for everyone to follow. You just have to read the omens that He left you.” page 30

“Don’t forget that everything you deal with is only one thing and nothing else. And don’t forget the language of omens. And, above all, don’t forget to follow your destiny through to its conclusion.” The Alchemist page 32

“The boy reached through to the Soul of the World, and saw that it was part of the Soul of God. And he saw that the Soul of God was his own soul. And that he, a boy, could perform miracles.”  The Alchemist page 160

“When someone makes a decision, he is really diving into a strong current that will carry him to places he had never dreamed of when he first made the decision. “ The Alchemist by Paulo Coelho

“Intuition is really a sudden immersion of the soul into the universal current of life.”  The Alchemist by Paulo Coelho

“There is only one thing that makes a dream impossible to achieve: the fear of failure.”  The Alchemist by Paulo Coelho

“Courage is the quality most essential to understanding the Language of the World. “ The Alchemist by Paulo Coelho


“When you want something with all your heart, that’s when you are closest to the Soul of the World. It’s always a positive force.”  The Alchemist by Paulo Coelho


“When we strive to become better than we are, everything around us becomes better too.”  The Alchemist by Paulo Coelho

“When you are in love, things make even more sense, he thought.” The Alchemist by Paulo Coelho


“I don’t live in either my past or my future. I’m interested only in the present. If you can concentrate always on the present, you’ll be a happy man. Life will be a party for you, a grand festival, because life is the moment we’re living now.”  The Alchemist by Paulo Coelho

“When you are loved, you can do anything in creation. When you are loved, there’s no need at all to understand what’s happening, because everything happens within you.” The Alchemist by Paulo Coelho


“Tell your heart that the fear of suffering is worse than the suffering itself. And that no heart has ever suffered when it goes in search of its dreams, because every second of the search is a second’s encounter with God and with eternity.”  The Alchemist by Paulo Coelho

“Remember that wherever your heart is, there you will find your treasure.” You’ve got to find the treasure, so that everything you have learned along the way can make sense.“ The Alchemist by Paulo Coelho


“All you have to do is contemplate a simple grain of sand, and you will see in it all the marvels of creation. Listen to your heart. It knows all things, because it came from the Soul of the World, and it will one day return there.” The Alchemist by Paulo Coelho

“In his pursuit of the dream, he was being constantly subjected to tests of his persistence and courage. So he could not be hasty, nor impatient. If he pushed forward impulsively, he would fail to see the signs and omens left by God along his path.”  The Alchemist by Paulo Coelho

“The alchemists spent years in their laboratories, observing the fire that purified the metals. They spent so much time close to the fire that gradually they gave up the vanities of the world. They discovered that the purification of the metals had led to a purification of themselves.”  The Alchemist by Paulo Coelho

“I learned that the world has a soul, and that whoever understands that soul can also understand the language of things. I learned that many alchemists realized their destinies, and wound up discovering the Soul of the World, the Philosopher’s Stone, and the Elixir of Life. But above all, I learned that these things are all so simple they could be written on the surface of an emerald.” The Alchemist by Paulo Coelho

Click here to see the review : ) The Alchemist

No comments:

Post a Comment