Seandainya kamu yang berada disebelahku, bukan dia.
Hampir 1 minggu aku tidak mengingatmu. Aku malah asik dengan orang lain. Apakah aku salah?
Tapi kamu juga tidak pernah memperhatikanku kan.
Sebenarnya sampai saat ini pun aku masih menunggumu. Namun, orang itu mampu membuat aku sejenak berpikir tentang dunia yang lain.
Tapi pada akhirnya yang kudapati, aku tidak bisa berhenti menantimu.
Hari itu, dia duduk disebelahku. Selama perjalanan dia mampu menghiburku. Kurasa dia cukup dewasa dengan usianya yang lebih muda dariku.
Aku mengagumi cara pikirnya, caranya memandang sesuatu dari sudut pandang lain, sikapnya yang lembut padaku, dan sisi positif lain yang dimilikinya.
Tapi aku berpikir lagi dengan perbedaan usia. Dia seumuran adikku. Aaaah seandainya kamu yang ada disebelahku, bukan dia.
Aku merindukan ketika kamu duduk disampingku, berdiri disisi kiriku, dan berjalan di depanku. Kamu sudah berubah. Aku tidak mendapati dirimu lagi disisiku. Kamu selalu menjaga jarak denganku. Padahal aku ingin ada di dekatmu.
Entah sampai kapan aku dan hatiku sanggup bertahan. Tapi selama itu, berilah aku alasan untuk tetap ingin menunggumu.
No comments:
Post a Comment