Start at the beginning, go to the end, then stop. That’s how I write. I write quickly. I don’t try to show how intelligent or how cultivated I am, I just try to share my soul. Sharing is part of life. - Lewis Carroll
Wednesday, December 1, 2010
Potensi Bahari Indonesia: Udang
Hasil laut Indonesia yang berupa udang memiliki nilai lebih tinggi dibanding komoditas perikanan lain dalam perdagangan internasional. Tak disangka Indonesia saat ini sebagai negara penghasil udang keempat dunia setelah China, Thailand dan Vietnam. Dan potensi itu tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi penghasil udang terbesar di dunia.
Volume ekspor hasil perikanan pada 2008 telah mengalami kenaikan sebesar 6.65% dibanding tahun 2007, dengan nilai ekspor naik 19,74% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total ekspor produk perikanan itu, udang berkontribusi atas 19% dari segi volume atau sebesar US $ 2.699.764.700 dan 43,3% dari segi nilai atau sebesar US $ 1.168.940.664 (Ditjen Perikanan Budidaya, April 2009).
Kemudian untuk meningkatkan pemahaman industri udang nasional diselenggarakan sebuah forum udang nasional yang diikuti oleh para pelaku usaha produk perikanan unggulan (udang) dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Lampung. Sehingga para pelaku bisnis udang bersiap untuk menyatukan gerak agar akses pasar domestik dan ekspor dapat lebih ditingkatkan.
Forum udang nasional yang diselenggarakan di Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 25-26 Mei 2009 ini terwujud atas kerjasama Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Direktorat Pemasaran dalam Negeri dan Direktorat Pemasaran luar Negeri Departemen Perikanan dan Kelautan RI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Komisi Udang Indonesia (KUI), Asosiasi Pengusaha Cold Storage Indonesia (APCI), dan Shrimp Club Indonesia.
Permasalahan yang sering dihadapi para pelaku bisnis perikanan adalah terutama untuk pasar ekspor yang masih terdapat kesenjangan informasi, khususnya mengenai tujuan ekspor. Dengan forum tersebut yang merupakan ajang temu bisnis para pelaku usaha pemasaran produk udang diharapkan dapat diperoleh solusi tepat atas informasi tersebut. Para pelaku pun bersepakat untuk bersama-sama membangun industri perudangan nasional dengan berpedoman pada 3 prinsip, yaitu kesetaraan (saling membesarkan dan menyehatkan), saling berbagi resiko, manfaat dan biaya, serta saling kontrol.
(Sumber: Food Review vol. IV no 7, Juli 2009)
Indonesia memang mempunyai segudang kekayaan alam yang tidak habis. Kita patut bersyukur karena Indonesia memiliki banyak potensi baik dari sumber daya kehutanan, laut, pertanian, perikanan, peternakan, hasil tambang dan mineral, serta sumber energi. Apalagi Indonesia bisa menjadi negara keempat penghasil udang dunia. Ini merupakan sebuah prestasi yang menggembirakan ditengah permasalahan yang dihadapi Indonesia.
Namun lagi-lagi permasalahan biasa yang dihadapi adalah keterbatasan informasi dan pengetahuan dari para pelaku bisnis udang. Oleh karena itu, campur tangan pemerintah dan dukungan secara terus menerus dapat meringankan beban para pelaku bisnis tersebut. Seminar-seminar lokakarya, forum nasional dan juga asosiasi perdagangan bisa membantu para pelaku bisnis agar dapat meningkatkan hasil kerja mereka.
Maka itu mari kita dukung terus upaya pemerintah untuk dapat meningkatkan kemajuan Indonesia, sambil percaya dan berdoa Tuhan memberkati negeri ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment