Start at the beginning, go to the end, then stop. That’s how I write. I write quickly. I don’t try to show how intelligent or how cultivated I am, I just try to share my soul. Sharing is part of life. - Lewis Carroll

Monday, April 12, 2010

Menulis Adalah Proses Bernalar

Menulis berarti menuangkan ide, coretan, konsep dan sistematika ke dalam sebuah media, biasanya pada media kertas menggunakan pena.
Untuk membuat sebuah tulisan memang tidak mudah, diperlukan suatu imajinasi dan kerangka berpikir yang logis. Tapi sebenarnya dengan menulis berbagai hal, termasuk menulis pengalaman pribadi sekalipun, melatih kita untuk berani menuangkan gagasan. Selain itu, menulis juga dapat melatih otak kanan dan mengembangkan softskill.
Menulis adalah sebuah proses bernalar. Dengan tulisan membawa kita pada sebuah dunia berbeda, yaitu dunia imajinatif dan bisa mendewasakan cara berpikir kita. Hal-hal diluar dugaan juga dapat terjadi dengan sebuah tulisan. Misalnya, tulisan-tulisan yang kita buat dapat memberi inspirasi bagi orang lain.
Menulis dapat memberi kita stimulus untuk bernalar jauh ke depan tentang suatu hal. Memang untuk menulis kita membutuhkan ide-ide yang ringan dan fresh tapi tidak mudah mendapatkannya. Terkadang kita malah terhimpit dengan pemikiran yang terlalu berat dan malah membuat tulisan itu menjadi rumit dan tidak menarik.
Menulis memberanikan kita untuk beragumentasi tentang suatu hal. Melalui argumentasi penulis berusaha merangkai fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal itu benar atau tidak.
Karena begitu besar manfaat dalam sebuah penulisan, yang perlu kita sadari adalah sejak dini kita harus melatih diri untuk menulis, meskipun hanya tulisan ringan. Namun, menulis mempunyai andil besar memampukan kita berpikir untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis.

No comments:

Post a Comment