Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia
(1 Korintus 2:9).
“I could not tell you if I loved you the first moment I saw you, or if it was the second or third or fourth. But I remember the first moment I looked at you walking toward me and realized that somehow the rest of the world seemed to vanish when I was with you.”
Cassandra Clare, Clockwork Prince
25 September 2012
10.52 pm
Aku
tau Tuhan tidak pernah menutup mata atau terlelap tidur untuk setiap
pergumulanku. Aku tau siapa Pribadi yang selalu dapat aku andalkan.
Dalam kelemahan dan patah hatiku, aku tau Dia sedang membalut luka
itu.
Tapi
aku juga sudah tidak bisa memaksakan lagi apa yang jadi keinginanku.
Aku akui sudah terlalu egois dan menomor duakan Tuhan. Dan anggap
saja ini adalah hukuman yang pantas bagi hati yang bebal. Aku mau
berhenti berharap untuk dia. Tapi aku tidak akan pernah berhenti
berharap pada Dia. Aku tau masa depanku sungguh ada dan harapanku
tidak akan pernah hilang.
Tiba-tiba
ketika aku berdoa, Tuhan seolah bicara dan menguatkan aku. Tuhan
berkata Ia sudah mempersiapkan seorang pria yang akan mengasihiku
seperti dia mengasihi-Nya. Hanya saja saat ini Tuhan mau aku untuk
fokus pada kehendak-Nya. Yang aku tau Tuhan juga sedang
mempersiapkan dia dan Tuhan taruh di tempat yang aman. Biarkan waktu
Tuhan yang bicara.
Terakhir
aku diingatkan sebuah ayat dalam 1 Korintus 2:9:
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia.”
------------------------------------------------------------------------
Hari-hari
berikutnya setelah inseiden patah hatiku, aku belajar untuk berharap
dan mengandalkan Tuhan. Hasilnya memang tidak terlihat jelas tapi aku
merasa seperti seorang bayi yang terlahir kembali. God has His favor
for me!
------------------------------------------------------------------------
15
Juli 2014
09.54
pm
Malam
ini aku berada dalam kegalauan akut. Aku tidak tau apa yang harus aku
putuskan. Aku senang tapi sekaligus takut. Entah ini hanya
ketakutanku saja atau memang bukan dia.
Beberapa
hari yang lalu seseorang bertanya tentang kelanjutan hubunganku
dengannya. Sebenarnya aku juga sudah mendoakan dia 2 bulan yang lalu,
tapi aku masih belum yakin. Saat dia bertanya memang tidak langsung
aku jawab. Aku masih belum tau apa keputusan yang aku pilih.
Mungkin
rasa trauma itu masih ada, ketika beberapa waktu lalu aku baru saja
pulih dari kecewa terhadap seseorang yang ternyata hanya memanfaatkan
aku saja. Aku belum bisa percaya orang lain sepenuhnya. Aku takut
dipermainkan lagi.
Dalam
kegalauan itu Tuhan mengingatkan apapun keputusan final yang aku
ambil, ikuti dan andalkan Tuhan. Lupakan yang sudah terjadi, ampuni
orang yang mengecewakanku dan berharap untuk masa depanku.
------------------------------------------------------------------------
17 Juli 2014
08.30 pm
Aku
sudah memutuskan.
Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Tuhan akan tetap ada untuk selamanya, itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi, Tuhan berbuat demikian supaya manusia takut akan Dia (Pengkhotbah 3:14).
Haleluya!
Terpujilah Tuhan karena tidak pernah meninggalkan dan membiarkan aku
saat aku dalam kepedihan dan patah hatiku. Aku tau bahwa Dia sedang
memproses aku sedemikian rupa untuk menjadi pribadi yang tangguh. Dan
apapun yang Dia lakukan ketika mengajar aku itulah yang terbaik. Aku
tidak tau apa yang akan terjadi di depan, tapi selama aku
mengandalkan Dia, aku bisa melewatinya.
Terima
kasih Tuhan untuk pria yang mengasihi Tuhan dan mengasihi aku tepat
seperti yang Tuhan katakan 2 tahun lalu padaku. Terima kasih untuk
seorang pria yang tidak pernah aku duga hadir dalam hidupku. Seorang
pria yang pernah sekali saja aku temui dan menghilang begitu saja
selama 10 tahun. Dia yang tidak pernah aku lihat atau aku dengar
apalagi timbul dalam hatiku, dialah yang Tuhan sediakan.
Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia (1 Korintus 2:9).
Semua
ini hanya masalah waktu. Dan waktu Tuhan tidak pernah mengecewakan.
Selalu sempurna. :)
No comments:
Post a Comment