Start at the beginning, go to the end, then stop. That’s how I write. I write quickly. I don’t try to show how intelligent or how cultivated I am, I just try to share my soul. Sharing is part of life. - Lewis Carroll

Friday, August 22, 2014

Story about "Negeri Diatas Awan" - Dieng, Wonosobo #ILoveIndonesia


Dieng, salah satu desa terkenal yang ada di kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah. Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.  

Dieng merupakan tempat yang wajib dikunjungi para pecinta alam terbuka, karena Dieng menyuguhkan berbagai macam panorama dan tempat wisata alam yang mengagumkan, diantaranya Telaga Warna, Bukit Sikunir, Kawah Sikidang, Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati, mata air Sungai Serayu, sering disebut dengan Tuk Bima Lukar (Tuk = mata air).

 Telaga Warna

  Kawah Sikidang



Sunrise at Bukit Sikunir
 
 The Stand Alone Tree

Dieng juga mempunyai kekhasan unik yang tidak bisa dijumpai ditempat lain, yaitu buah Carica (Papaya Mountain), cabe Dieng dan kentang merah yang merupakan komoditas utama Dieng.






No comments:

Post a Comment