14 Februari adalah perayaan hari Valentine atau dalam bahasa sederhananya orang bilang itu adalah hari untuk menggambarkan dan mengekspresikan kasih sayang kita pada orang-orang yang kita kasihi.
14 Februari juga identik dengan
cokelat, bunga, candle light dinner,
atau sesuatu yang berbau “romantisme”. Agak saru sebenarnya romantis itu
seperti apa sih? Apa ukuran sesutau bisa dianggap romantis?
Well, bukan itu yang menjadi pokok utama
dalam tulisan ini. Dalam rangka merayakan Valentine, sekelompok anak muda di Bogor yang menyebut diri
mereka dengan “GO Profesional” atau
lebih akrab disebut GO Pro
mengadakan sebuah acara yang menarik bertemakan Love, Sex and Dating. Dikemas dengan konsep talkshow, polling dan
ada juga kesaksian dari pasangan pengantin muda dengan latar belakang budaya
dan suku yang berbeda.
Acara itu berjudul Perfect Two. Mengundang narasumber yang
memang pakar dalam hal percintaan anak muda, Bapak Hendrik Sutjiatmadja (mentor BPN (read: Bimbingan Pra Nikah) Abbalove
ministry). Menariknya dalam acara itu terdapat tanya jawab yang seru seputar
kegalauan tentang bagaimana memilih pasangan hidup yang benar, bagaimana cara
membangun hubungan dengan lawan jenis, apa yang perlu dilakukan bila kita sudah
merasa yakin dengan seseorang, dll dikupas tuntas. Dihadiri oleh 64 orang
peserta yang semuanya berusia 20 tahun keatas. Mau tau apa aja keseruan dan
pembahasannya? Scroll aja terus ke bawah ya :D
Berikut ini adalah kutipan dari
talkshow yang dijelaskan oleh narasumber:
Pak menurut Anda pernikahan itu apa
sih? Siapa yang mencetuskan ide pernikahan?
“Pernikahan itu adalah rencana Tuhan,
ada kok di Kejadian 2:24; “Sebab itu
seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” Dan keluarga adalah
gambaran dari Tritunggal Allah, yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Ini yang jadi perhatian, iblis justru
mengguncang generasi muda lewat pikiran, kekudusan, gaya pacaran, dll. Makanya sekarang banyak
kasus-kasus asusila yang dilakukan anak-anak muda karena iblis sengaja mau
merusak generasi muda dari hubungan pra nikahnya.”
Pasangan yang bisa dikatakan
‘nge-klik’ atau sempurna itu seperti apa sih? Apakah cinta pada pandangan
pertama? Atau saat kita lihat dia tiba-tiba ada angin berhembus?
“Ga ada pasangan yang benar-benar
sempurna, kan
manusia ga ada yang sempurna. Tapi ada pasangan yang saling menyempurnakan,
ciri-cirinya damai sejahtera, saat bergumul Tuhan yang meneguhkan siapa yang
akan menjadi pendamping kita. Dan waktu kita konfirmasi dengan otoritas (orang
tua atau pemimpin rohani) kita semakin diteguhkan.”
Nah kalau pasangan yang saling
menyempurnakan itu yang seperti apa kriterianya? Apa dilihat dari fisiknya aja
atau inner dan outer beauty-nya nih?
“Kriteria pasangan yang menyempurnakan
itu prinsipnya cuma ada satu, yaitu terang tidak bisa bersatu dengan gelap. Bukan
maksudnya yang kulit putih langsat ga bisa menikah sama yang kulitnya coklat.
Nih kita lihat di 2 Korintus 6:14-15;
“Janganlah kamu merupakan pasangan yang
tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah
terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat
bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial?
Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?”
Banyak jomblo yang ga bisa bertemu pasangannya
karena dia tidak mengerti prinsip ini. Kebanyakan jomblo itu membuat batasan
dalam pergaulan dan kriteria pasangan idamannya sebatas fisiknya saja. Padahal
Tuhan ga pernah permasalahkan perbedaan-perbedaan suku, ras, budaya. Yang
penting adalah terang tidak dapat bisa
bersatu dengan gelap. Itu kuncinya.
Satu lagi, jangan terlalu memusingkan
teknik pertemuannya, yang penting dan utama adalah prosesnya. Bangunlah
persahabatan dengan hati yang murni tanpa melihat perbedaan-perbedaan tadi.”
Kita udah bersahabat dengan banyak
orang, bagaimana kita yakin kalau dia itu orang yang tepat?
“Langkah pertama ya doa, tanya Tuhan.
Tuhan biasanya kasih kita pertanda, ada juga sih yang langsung dengar suara
Tuhan waktu doa, tapi itu jarang banget 1 banding 1000. Pertanda yang dari
Tuhan itu saat kita mengenal dia, dia membawa kita lebih dekat dengan Tuhan. Langkah
kedua cari otoritas untuk berdoa bersama, bisa orang tua atau pemimpin. Konfirmasi
dari Tuhan lewat otoritas terdekat yaitu orang tua.”
Kalau kita udah menemukan dan merasa nge-klik
tadi, apa tindakan selanjutnya? Pengenalan dulu atau pacaran dulu?
“Yang perlu diingat kunci membangun
hubungan adalah pergaulan dengan hati yang murni. Kalau sudah merasa yakin,
sudah berdoa, ada konfirmasi yang sama dengan otoritas, kita bisa melanjutkan
hubungan ke tahap yang lebih serius yaitu menjalin hubungan atau pacaran. Kita
ga bisa main-main dalam sebuah hubungan, harus ada komitmen dari kedua pihak
yang menjalin hubungan itu. Karena menjalin hubungan itu pertanggung jawabannya
terhadap Tuhan, keluarga, dan tubuh Kristus.”
No comments:
Post a Comment