Start at the beginning, go to the end, then stop. That’s how I write. I write quickly. I don’t try to show how intelligent or how cultivated I am, I just try to share my soul. Sharing is part of life. - Lewis Carroll

Friday, June 24, 2016

Kamu bukan Aku



Kamu tidak pernah jadi aku
Karena kamu memang bukan aku
Dan kamu tidak akan bisa menjadi aku
Kamu lahir dari keluarga harmonis, aku tidak
Kamu sangat berada, aku tidak
Kamu tinggal di rumah mewah, aku tidak
Kamu bisa pergi sesuka hati, aku tidak
Kamu bisa makan apapun yang kamu mau, aku tidak
Kamu bisa beli semua yang kamu suka, aku tidak
Mengucapsyukurlah karena kamu serba berkelimpahan
Tapi kamu tetap saja mengeluh
"Apa yang akan aku pakai?"
"Apa yang akan aku makan?"
"Bagaimana rumahku?"
"Kemana aku akan liburan dengan keluargaku?"
Berhentilah seperti itu. Kamu tau kamu sangat beruntung karena masih punya semuanya.
Coba bayangkan bila kamu menjadi aku.
Apakah kamu akan berhenti mengeluh tentang kepunyaanmu?
Aku harus melihat pernikahan orang tuaku hancur.
Aku harus belajar extra supaya dapat beasiswa untuk kuliah.
Aku harus bekerja keras untuk hidupku dan ibuku.
Aku harus bangun sangat pagi dan pulang larut malam.
Aku harus berhemat bila ingin membeli sesuatu.
Aku harus menahan diri dengan makanan mewah yang sangat menggiurkan.
Aku harus selalu berhitung apakah ini cukup sampai akhir bulan?
Bisakah kamu menjadi aku?
Segala sesuatu yang terjadi bukan karena kebetulan tapi karena rencana Tuhan.
Tidak apa bila aku harus mengalami proses ini.
Yang aku tau, Tuhanku selalu ada bersamaku.
Dia yang memberikan aku senyuman ketika aku sudah lelah.
Dia yang tetap membuatku tertawa menjalani hidup.
Jadi janganlah lagi kamu mengeluh.
Jangan sampai kamu harus menjadi aku dulu baru kamu percaya

Karena Allah telah berfirman:
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau
dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau"
Ibrani 13 : 5

Monday, November 23, 2015

Tips aman dan nyaman ber-Commuter Line


  1. Datanglah sepagi mungkin bila ingin dapat duduk, supaya tidak harus berdiri dan mengantuk ketika di kantor/ kuliah; kalau perlu menginap di peron kereta biar tidak tergesa-gesa.
  2. Sapa dengan senyum ramah kepada petugas pengawalan, masinis dan co-masinis, serta para pengguna commuter line lain, karena senyum itu ibadah dan mempererat silahturahmi.
  3. Dilarang melakukan hal yang mengganggu penumpang lain, seperti: tertawa sendiri, berbicara sendiri, menagis sendiri, makan/ minum sendiri.
  4. Relakan Commuter Line yang sudah pergi, jangan dikejar, biarkan itu menjadi masa lalu dan percaya masih ada kereta lain yang akan lewat.
  5. Dahulukan penumpang yang akan turun, supaya tidak saling dorong, sikut menyikut, ataupun teriakan meringis.
  6. Berpegangan erat pada pegangan yang sudah disediakan, jangan bersandar pada penumpang lain, beban hidup saja udah berat apalagi beban tubuh Anda.
  7. Jaga dan perhatikan selalu tiket dan barang bawaan Anda, jangan sampai tertinggal atau hilang, biarkan saja kenangan mantan yang tertinggal dan hilang.
  8. Mengalah dan berikan kursi pada penumpang lain yang lebih berhak karena mengalah bukan berarti kalah, tetapi mengalah untuk menang.
  9. Selalu perhatikan celah antar peron dan kereta saat hendak turun, supaya tidak ada celah diantara kita.
  10. Terima kasih telah menggunakan jasa Commuter Line, pastikan Anda setia menjadi RoKer (Rombongan Kereta).

TipsAmanBerCommuterLine#Save&EjoyTheTrip

Ego VS Kasih



Mengerti dan memahami pikiran sendiri saja sudah sulit, apalagi menyatukan dua pikiran yang sangat berbeda.
Konflik bukan sesuatu hal yang asing lagi. Adu argument juga bukan hal yang jarang terjadi.
Justru dimaklumkan bila sering tidak sepaham.
Memang salah bila asumsi terus dipakai untuk menyimpulkan sesuatu.
Tapi logika ini tidak bisa disembunyikan darinya.
Ego, apakah itu penyebab utamanya?
Ketika harapan tidak sejalan dengan kenyataan.
Dan ekpektasi yang jadi disalahkan.
Lalu bagaimana ini akan berakhir?
Siapa yang pantas disalahkan dan menyalahkan?
Teringat kata-kata seorang Guru Besar, “Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri, dan tidak sombong. Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain.”
Bukan eranya lagi untuk saling menghakimi dan menyudutkan.
Bukan masanya lagi untuk memegahkan prinsip pribadi.
Bagaimanapun apa yang telah dipertemukan oleh Jiwa Dunia tidak bisa dipisahkan hanya karena ego.
Ego yang seharusnya dikalahkan dengan kasih.

Wednesday, November 18, 2015

She's Kylan, My Traveling Hedgehog




4 tahun lalu, waktu lihat tayangan di On The Spot Trans 7 tentang hewan eksotik, aku kepingin banget punya landak mini yang dapat urutan ke 3 sebagai hewan peliharaan paling eksotik.

Tapi apa daya, ga punya waktu buat urusin hewan dan mama juga ga ijinin, yaaa Cuma bisa lihat di tivi sama google aja.

Karena hobi banget sama pelihara hewan lucu dari kecil, jadi kebiasaan ini ga bisa hilang gitu aja. Terakhir burung kenari kesayangan aku, Leonard, udah pergi ke surga 6 tahun lalu. Setelah kepergian Lele, belum ada lagi anggota keluarga baru.

Desember 2014, koko Alvin pamer  hewan peliharaannya yang baru, landak mini (OMG!!!!!!). Bisa-bisanya dia mendahului aku pelihara landak mini duluan. Interaksi pertama sama Tabita (nama landaknya) sih kaget karena semua badannya itu duri. Tapi tetep aja hewan jenis itu punya ketertarikan yang khas. Daaaaaan aku pingin punya juga.

14 Desember 2014, awal pertemuanku sama mahkluk imut berduri, Kylan. Dari perjumpaan pertama sama Kylan aku tau dia mahkluk yang pintar dan suka bersosialisasi.Waktu itu Kylan masih umur 3 bulan, masih botak, kecil, kurus. Sekarang dia udah 1 tahun 2 bulan, ga kerasa Kylan udah segendut ini.

My little 3 months Kylan


 08 September 2015, Kylan's 1st Birthday 



 Wefie



Kylan's Photographs





Thursday, April 30, 2015

Pacitan, Kota 1001 Goa #ILoveIndonesia




It’s about a journey to the east Java.
Then I realize how beautiful Indonesia is #ILoveIndonesia

Pacitan adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul

Selain pegunungan, pantai-pantai dan goa-goa disekitar Pacitan tidak kalah indahnya, malah ada beberapa pantai yang masih asli dan jarang pengunjung karena belum terekspose dengan baik diantaranya Pantai Banyu Tibo Pacitan, Pantai Klayar, pantai Srau, Pantai Teleng Ria, .Pantai Kali Uluh, Watu Karung.

Goa yang terkenal diantaranya Gua Gong (Gua Terindah Se-Asia Tenggara), Tabuhan (Batu dapat dipukul dan Berbunyi Seperti Alat Musik Gamelan), Kalak (Gua Pertapaan), dan Luweng Jaran (diduga sebagai kompleks gua terluas di Asia Tenggara). Di daerah pegunungan seringkali ditemukan fosil manusia purba dan alat - alat purbakala.

Goa Gong secara administratif berada di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, berjarak sekitar 37 km arah barat dari pusat kota Pacitan. Goa Gong Pacitan memiliki kedalaman goa sepanjang 256 meter dan memiliki stalakmit dan stalaktit berumur ratusan tahun. Goa ini muncul sebagai akibat dari aktivitas vulkanik dan gerakan termik yang diperkirakan berlangsung ratusan hingga ribuan tahun silam. dinamai sebagai Goa Gong adalah karena masyarakat kerap mendengar adanya suara gema tabuhan seperti suara gong yang berasal dari dalam goa. Gong adalah salah satu alat tabuh dalam kesenian gamelan Jawa. Suara seperti gong dari dalam goa ini adalah hasil dari pantulan tetesan air alam goa yang menimpa batuan stalaktit atau stalagmit goa tersebut.



Pantai Klayar Pacitan terletak di Kecamatan Donorojo, tepatnya di Desa Kalak, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dari pusat kota Pacitan, pantai Klayar dapat ditempuh dengan jarak perjalanan sejauh 40 km pada arah barat Pacitan, menghabiskan waktu perjalanan selama sekitar 1 jam.



Pantai Banyu Tibo, Letak di Area Donorojo, Desa Widoro perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur dihiasi akan air terjun yang jernih yang mengalir ke Pantai lepas . Konon Pantai ini telah di Huni Nyai Roro kidul menurut warga-warga setempat Ngeri juga tapi asyik yang penting kita harus bisa berpasrah diri sepenuhnya ke pada Tuhan yang Esa. Memang lokasi ini jarang ada pengnjung, karena pengunjung tidak tau pasti kalau di area ini menyimpan keindahan yang luar biasa.


 
Pantai Teleng Ria berjarak sekitar 5 menit dari pusat kota Pacitan, atau sekitar 3,5 Km. Pantai ini berhadapan langsung dengan Pantai Selatan, dengan hamparan pasir putih sepanjang 3 Km. Ombak di pantai inipun cocok bagi mereka yang ingin berenang atau hanya untuk bermain-main di kala liburan keluarga. Pemandangan yang melatarbelakangi pantai inipun tak kalah indah, karena disekitarnya dikelilingi oleh rangkaian gunung Limo. Selain sebagai obyek wisata, Pantai Teleng Ria ini juga dijadikankan untuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sehingga pengunjung dapat membeli ikan segar yang baru di tangkap oleh para nelayan.