
"Mungkin bukan kamu jawaban Tuhan atas doa-doa ku, tapi bukan berarti aku akan berhenti mendoakan mu atau berhenti memberi mu motivasi."
Ini adalah akhir dari perjalananku bersama dia. Tapi bukan menjadi akhir dari perjalanan hidupku.
Aku tahu jawaban Tuhan tidak sama dengan keinginanku. Ingin aku memberontak atau menyanggah keputusan Nya, tapi aku tidak punya cukup kekuatan untuk itu.
Aku hanya bisa berdiam diri, meskipun aku ingin berteriak Tuhan, kenapa harus seperti ini lagi?
Rasanya aku sudah tidak tertarik dengan penantian ini. Jujur aku tidak menyukai teka teki dan sesuatu yang tidak pasti. Tapi masih ada hari depan untuk ku, dan ksatria lain yang sedang bergumul untuk ku, menunggu aku membuka hati lagi untuknya. Seorang ksatria lain yang sudah ada di depanku, hanya masih disembunyikan Nya, dan Dia tempatkan di tempat yang aman.
Namun saat ini aku sudah tidak terlalu peduli. Biarkan saja aku seperti ini sekarang, menutup dulu hatiku sebelum aku benar-benar siap membuka lembar baru.
Yang ku butuhkan hanya waktu, untuk membuat aku benar-benar dapat melepaskannya.
Aku tidak akan menyesal pernah mengenalnya. Karena dari dia aku belajar banyak hal tentang sekolah kehidupan. Dan aku tahu karakter seorang pria Allah seperti apa.
Terima kasih telah menjadi seorang yang berarti dalam perjalanan panjang ini.
No comments:
Post a Comment